Pesisir Barat di Usia ke-12: Menapak Maju dengan Semangat Kebersamaan

Pesisir Barat di Usia ke-12: Menapak Maju dengan Semangat Kebersamaan

Nuansalampung.com–Pagi yang cerah di Lapangan Merdeka Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, menjadi saksi semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar). Upacara yang digelar Selasa pagi (22/4/2025) itu bukan hanya sebuah seremoni tahunan, tetapi menjadi nuansa reflektif bagi seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam perjalanan kabupaten termuda di Provinsi Lampung ini.

Barisan peserta upacara tampak tertib dan penuh semangat. Bendera merah putih berkibar gagah di tengah lapangan, diiringi suasana khidmat yang memancar dari wajah para peserta. Hadir dalam barisan itu para tokoh daerah, pejabat, tokoh adat Sai Batin, hingga para penggerak awal pemekaran Pesibar—mereka yang pernah bermimpi akan lahirnya daerah otonom ini dan kini menyaksikan buah perjuangannya tumbuh perlahan.

Dalam peringatan tahun ini, pemerintah daerah mengangkat tema “Pesibar Semangat”—sebuah akronim dari sejahtera, maju, madani, religius, dan wisata terdepan. Tema tersebut tidak hadir begitu saja. Ia lahir dari tekad kuat pemerintah untuk melanjutkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, menciptakan ruang bagi seluruh lapisan masyarakat untuk maju bersama, serta menjaga nilai-nilai spiritualitas dan budaya lokal sebagai kekuatan utama.

Bupati Pesisir Barat, Dedi Irawan, menegaskan bahwa tema ini mencerminkan arah pembangunan Pesibar yang terus diperjuangkan. Ia menekankan pentingnya kesejahteraan yang nyata dirasakan warga, peningkatan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia, serta penguatan nilai-nilai sosial dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, potensi pariwisata pun dianggap sebagai mesin utama penggerak ekonomi yang perlu terus digali dan dikembangkan.

Pesibar memang telah menapaki berbagai kemajuan. Dalam bidang ekonomi, pertumbuhan mencapai angka 2,61 persen di tahun 2024—sebuah peningkatan penting setelah melewati masa sulit akibat pandemi. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita juga mengalami kenaikan, menandakan daya beli dan produktivitas masyarakat yang meningkat.

Sektor sosial pun mencatat hasil positif. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik menjadi 71,04, memperlihatkan kemajuan dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Tingkat pengangguran terbuka menurun ke angka 3,04 persen, sementara indeks pembangunan gender (IPG) mendekati kesetaraan ideal.

Pariwisata, sebagai salah satu unggulan daerah, menunjukkan tren yang menggembirakan. Jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini memperkuat posisi Pesibar sebagai destinasi wisata yang mulai dikenal luas, dengan kekayaan alam dan budaya sebagai daya tarik utamanya.

Salah satu capaian monumental adalah keluarnya Pesibar dari kategori daerah tertinggal. Status tersebut resmi dicabut pada September 2024 melalui keputusan kementerian terkait. Pemerintah kabupaten melihat pencapaian ini bukan sebagai akhir, tetapi sebagai pijakan awal menuju pembangunan yang lebih strategis dan menyeluruh.

Dalam hal tata kelola pemerintahan, Pesibar meraih predikat “B” dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Capaian ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah terus berbenah, memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan orientasi hasil dalam setiap kebijakan dan program kerja.

Iklan Mengambang

Meski capaian yang diraih cukup membanggakan, pemerintah menyadari bahwa tantangan masih banyak di depan. Oleh sebab itu, semangat kolaboratif terus ditekankan—baik di lingkup birokrasi maupun di tingkat masyarakat. Bupati Dedi Irawan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen HUT ke-12 ini sebagai dorongan untuk lebih aktif berkarya dan berinovasi.

Dengan tekad bersama dan arah pembangunan yang terukur, Pesisir Barat terus melangkah. Usia 12 tahun bukan hanya angka, tetapi simbol dari perjalanan yang telah dilalui dan masa depan yang sedang dibentuk. Pesibar menatap ke depan, membawa semangat, harapan, dan keyakinan bahwa daerah ini akan tumbuh menjadi kawasan yang sejahtera, maju, religius, dan menjadi wajah baru pariwisata unggulan di tanah Lampung.

Dalam upacara yang dihias berbagai atraksi tersebut, turut dibacakan sejarah singkat terbentuknya Kabupaten Pesisir Barat.

Sejarah yang akan terus dikenang itu, dibacakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten setempat, Mohammad Emir Lil Ardi.

Selengkapnya, tonton video:

Laporan: Agung Sutrisno

Editor: Agung Chandra Widi

Related post

Saat Sirene Terlambat: Bupati Pesisir Barat Bergerak Cepat Demi Tambahan Armada Damkar

Saat Sirene Terlambat: Bupati Pesisir Barat Bergerak Cepat Demi…

Nuansalampung.com–Ketika api mulai melahap rumah warga di pedalaman Pesisir Barat, waktu adalah segalanya. Tapi di banyak kejadian, sirene pemadam kebakaran datang…
Mengetuk Pintu Kemendagri: Bupati Pesibar Perjuangkan Keuangan Daerah demi Pembangunan Berkeadilan

Mengetuk Pintu Kemendagri: Bupati Pesibar Perjuangkan Keuangan Daerah demi…

Nuansa, Jakarta–Kadang harapan tidak harus lahir dari keramaian, tapi dari ruang audiensi yang sederhana. Di sebuah ruangan di Gedung Kementerian Dalam…
Menembus Sekat Ibu Kota, Bupati Dedi Temui Menteri Desa Untuk Kemajuan Pesisir Barat

Menembus Sekat Ibu Kota, Bupati Dedi Temui Menteri Desa…

  Nuansa, Jakarta –Di tengah kesibukan Ibu Kota yang padat, langkah Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Dedi Irawan menyusuri lorong-lorong gedung kementerian…

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.