
AHY Lontarkan Kritik ke Pemerintah, Budiman AS: Ini Untuk Kepentingan Masyarakat
- PolitikUtama
- Maret 17, 2023
- 3 minutes read
Nuansalampung.com–Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melontarkan kritik terhadap pemerintah terkait beberapa kebijakan yang belakangan terjadi.
Diantaranya, AHY menyinggung polemik penundaan pemilu 2024 yang isunya sering digelontorkan pemerintahan saat ini.
Menurutnya, penundaan pemilu melanggar konstitusi yang telah mengatur masa jabatan presiden selama 5 tahun untuk satu periode pemerintahan.

“Sebagaimana amanat konstitusi, pemerintahan era Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober 2024 setelah lima tahun bekerja. Apa iya ada Plt (pelaksana tugas) Presiden? Apa iya akan ada ratusan Plt anggota DPR RI dan DPD RI, serta ribuan Plt anggota DPRD?” kata Ketua Umum Partai Demokrat.
Hal itu disampaikannya saat orasi politik yang digelar partai demokrat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/03/23).
Kondisi Perekonomian Indonesia menjadi sorotan, kala Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan orasi politik yang digelar partai demokrat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/03/23).
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyinggung soal Defisit anggaran yang coba ditutup dengan utang pemerintah. “Dalam 8 tahun terakhir ini, kenaikan utang pemerintah mencapai 3 kali lipat,” ungkap AHY disambut riuhan Kader Demokrat yang hadir.
AHY menyebut data Kementerian Keuangan yang menyebut utang pemerintah mencapai Rp7.733 triliun pada awal tahun 2023. Sedang hutang BUMN yang semakin membengkak hingga Rp 1.640 triliun
Menurutnya, dengan semakin besarnya hutang Pemerintah itu, keuangan fiskal negara semakin sempit. Pemerintah akhirnya kesulitan dan tantangan idak leluasa membiayai kehidupan dan pembangunan nasional.
“Di sisi lain, utang-utang Pemerintah semakin memberatkan masyarakat karena sejatinya masyarakat lah yang membayar utang lewat pembayaran pajak,” sebut AHY.
Pidato dan Orasi Politik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono tersebut disaksikan bersama seluruh kader dan simpatisan se-Indonesia melalui giat nonton bareng Orasi Politik AHY yang disiarkan tunda dibeberapa stasiun televisi nasional.
Diantara yang turut menyaksikan adalah Ketua Partai Demokrat Kota Bandarlampung Budiman AS dan jajarannya.
“Saya mengapresiasi pidato politik Ketum AHY, karena kritik yang dilontarkan beliau adalah untuk kepentingan masyarakat. Ini menunjukan bahwa Ketum kita mampu melihat persoalan masyarakat dari hasil kunjungannya turun ke daerah-daerah yang ada di Indonesia,” kata Budiman.
Menurut Budiman, pemerintah pusat da daerah punya kewajiban untuk memperbaikan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat dan kepastian hukum.
“Maka penyampaian ketik ini menjadi acuan bagi kader utamanya yang duduk di lembaga legislatif, khususnya di Kota Bandarlampung supaya dapat memperjuangkan hak-hak rakyat,” jelasnya.
Dia pun sependapat dengan AHY, bahwa Pemilu tak boleh ditunda. Sebab tahapannya sudah berjalan dan tentunya telah menggelontorkan anggaran dalam jumlah besar.
“Kalau pemilu ditunda, alangkah banyaknya kerugian negara,” ujarnya.(nuansa1)
Editor: Agung Chandra Widi