Partisipasi Pemilih Pilkada Rentan Menurun Ketimbang Pileg, KPU Kota Bergerak
- NewsPolitikUtama
- Agustus 26, 2024
- 2 minutes read
Nuansalampung.com–Partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada rentan menurun ketimbang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung pun bergerak, untuk mencapai target minimal 70 persen pemilih (dari jumlah DPS 788.355).
“Tingkat partisipasi pemilih pada Pileg itu tinggi, karena memang semua bergerak, mensosialisasikan. Mulai dari media mainstream, media sosial, hingga calon dan kita KPU,” kata Ketua KPU Kota Bandarlampung Dedy Triadi.
Hal itu disampaikan Dedy dalam rapat koordinasi persiapan pelaksanaan sosialisasi peningkatan partisipasi masyarakat berbasis kewilayahan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024.
Acara bertempat di Ruang Rapat Hotel Golden Tulip Springhil Lampung, Kota Bandarlampung, Senin (26/8/2024).
Lebih lanjut Dedy mengatakan, untuk menggenjot partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di kota setempat, pihaknya menggencarkan sosialisasi berbasis kewilayahan di 126 kelurahan dan 20 kecamatan se-Bandarlampung.
Melalui sosialisasi tersebut, KPU Kota Bandarlampung menyampaikan pentingnya menggunakan hak pilih dalam pesta demokrasi kepada masyarakat. Pihaknya juga turut mensosialisasikan mekanisme dalam pelaksanaan pemilihan.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap target partisipasi pemilih bisa tercapai, 70-75 persen dari jumlah DPS kita yang saat ini totalnya 788.355,” harap Dedy.
Sementara, Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bandarlampung Hamami mengatakan, sosialisasi berbasis kewilayahan di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dijadwalkan berlangsung pada 4-6 September 2024.
Setelah itu sosialisasi akan dilanjutkan pada tingkat kelurahan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang diagendakan berlangsung pada 6-26 September 2024.
“Sosialisasi ini menyasar berbagai kalangan: mulai dari pemilih pemula, perempuan, penyandang disabilitas, hingga basis pemilih marginal dan keagamaan serta warga internet,” kata Hamami.
Dia juga berharap peran aktif kelompok masyarakat dalam mensosialisasikan tahapan Pemilu, khususnya ketika hari pemungutan suara dimulai.
“Kami berharap, sosialisasi ini juga bisa dilakukan secara massif oleh calon kepala daerah dan juga rekan-rekan media tentunya agar partisipasi pemilih kita bisa meningkat dari Pemilu lalu,” harap Hamami.(nuansa1)
Editor: Agung Chandra Widi