
Polemik Maskot Kera Terpecahkan, KPU – Tokoh Adat Berdamai
- PolitikUtama
- Mei 25, 2024
- 3 minutes read
Nuansalampung.com–Minggu 20 Mei 2024 menjadi hari bahagia bagi Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Bandarlampung.
Bersama ribuan warga dan Walikota Eva Dwiana, mereka merayakan peluncuran tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sekaligus memperkenalkan Maskot dan Jingle pesta rakyat di 2024.
Namun tak berselang lama, acara berlimpah hadiah yang semula merupakan hari bahagia itu berubah menjadi bencana.
Berbeda dengan Pilkada sebelumnya, yang menggunakan maskot berlambang Gajah, dipadukan dengan tugu selamat datang di Kota Bandarlampung.
Tahun ini Maskot Pilkada yang diberi nama Kerabat itu berbentuk boneka Kera, dengan hiasan pakaian adat Lampung.
Namun, maskot yang ditetapkan berdasarkan hasil pemenang sayembara KPU itu dianggap telah melecehkan. Para tokoh adat Lampung bersuara lantang, membuat gerakan penolakan.
Sepekan berlalu, akhirnya persoalan yang terus viral itupun terpecahkan. Melalui musyawarah adat, para komisioner KPU kota pun mengemukakan permohonan maaf, seraya berharap terjalinnya ikatan persaudaraan yang kokoh diantara mereka.

Kedua pihak pun menyatakan perdamaian, demi berlangsungnya hubungan harmonis di masa mendatang.
Musyawarah yang dihadiri para tokoh adat dari Pepadun maupun Saibatin itu berlangsung di Gedung Hotel Sheraton, Kota Bandarlampung, Sabtu (25/5/2024).
Selengkapnya, simak video wawancara kami bersama KPU dan tokoh adat Lampung : KLIK
Editor: Agung Chandra Widi