Jadi Penantang Budiman, Ini Alasan Nero Nyalon Ketua Demokrat Kota
- Bandar LampungBudiman ASDemokratNero KoenangPolitikUtama
- Maret 12, 2022
- 4 minutes read
Nero Koenang, bersama para kader Demokrat Kota Bandarlampung.//dok |
Nuansalampung.com–Pemilihan bakal calon Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandarlampung cukup menarik untuk disaksikan.
Ada dua kandidat: Budiman AS selaku petahana, dan Nero Koenang selaku penantangnya.
Nero yang semula hendak mencalon di Lampung Utara mendadak berubah pikiran. Alasannya, banyak dorongan dari kader Demokrat di kota setempat.
“Saya kan maunya di Lampung Utara, tapi adik-adik ini semua merasa kalau kita harus maju untuk Bandarlampung. Jadi tidak sengaja, tapi sebagai kader partai siap ditempatkan dimana saja,” ucap Nero.
Hal itu dikatakannya usai penyerahan berkas pendaftaran bakal calon Ketua DPC di Kantor Partai Demokrat Provinsi Lampung, Sabtu (12/3/2022).
Lebih jauh Nero menyebut bahwa dia ingin merubah keadaan kader di kota setempat.
“Untuk di Bandarlampung ini koordinasi antara ketua dan kader dibawah tak berjalan baik. Maka sekarang banyak PAC dukung saya. Kalau diperhatikan oleh Pak Budiman, tidak mungkin lah mereka dukung saya,” ucap Nero.
Wakil Ketua I DPC Demokrat Bandarlampung Unggul PD menyebut, total ada sembilan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) di kota setempat yang mendukung Nero untuk menjadi ketua mereka.
Sembilan DPAC itu: Kedamaian, Sukabumi, Rajabasa, Kemiling, Tanjungsenang, Tanjungkarang Barat, Telukbetung Utara, Bumi Waras, dan Sukarame.
“Saya melihat konsolidasi tidak berjalan dengan baik. Sedangkan waktu sudah mendekati pemilu. Itulah kenapa kami tidak kembali memilih Pak Budiman. Daripada kompetisi kita kalah, karena itu kita mencari sosok pemimpin ke depan,” ucap Unggul.
Salah satu kader Demokrat yang sempat menjabat Ketua DPAC di Kota Bandarlampung Syarifah berharap, mendatang ADART dan PO Partai bisa dibenahi.
“Saya pribadi cuma bisa bilang kedepan Demokrat Bandarlampung harus tegakkan ADART dan PO,” ujarnya.
Dengan begitu, mekanisme dalam keorganisasian akan berjalan dengan baik. Termasuk dalam restrukturisasi keorganisasian.
“Kami dicabut jadi Plt PAC tanpa pemberitahuan. Langsung penggantian, dan sampai sekarang saya tidak tahu siapa yang menggantikan,” keluhnya.(nuansa1)
Editor: Agung Chandra Widi