Aktivis Perempuan dan Anak Beberkan 2 Motif Penculikan yang Marak Terjadi

Nuansalampung.com–Aktivis perempuan dan anak di Provinsi Lampung, Diah Dharma Yanti menyoroti kasus penculikan anak yang marak terjadi.

Menurut pendiri Lembaga Advokasi Anak Lada Damar Lampung itu, ada dua kemungkinan yang menjadi motif penculikan.

Kemungkinan pertama, penculikan dilakukan dalam rangka perbudakan. Anak-anak perempuan yang diculik, biasanya akan dijadikan pelacur, yang dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya, tanpa dibayar.

Kemungkinan kedua, korban penculikan akan diambil organ tubuhnya untuk kemudian diperjual belikan. Mengingat harganya yang sangat fantastis.

Menurut Diah, kasus penculikan anak yang marak terjadi, melibatkan jaringan internasional.

Hal itu disampaikannya saat diwawancarai nuansalampung.com, di bilangan Pahoman, Kota Bandarlampung, Rabu (1/2/2023).

Aktivis perempuan dan anak Provinsi Lampung, Diah Dharma Yanti, menyoroti kasus penculikan anak yang marak terjadi.

Menurut pendiri Lembaga Advokasi Anak, Lada Damar Lampung itu, ada dua kemungkinan yang menjadi motif penculikan.

x

Kemungkinan pertama, penculikan dilakukan dalam rangka perbudakan. Anak-anak perempuan yang diculik, biasanya akan dijadikan pelacur, yang dipindahkan, dari satu tempat ke tempat lainnya, tanpa dibayar.

Kemungkinan kedua, korban penculikan akan diambil organ tubuhnya, untuk kemudian diperjual belikan. Mengingat harganya yang sangat fantastis.

Menurut Diah, kasus penculikan anak yang marak terjadi, melibatkan jaringan internasional.

Selengkapnya, simak video wawancara: Klik