Ajak Pemuda Bangun Wisata, Darlian Pone Tekankan Pentingnya Sapta Pesona

Darlian Pone saat menggelar Sosperda Penyelenggaraan Usaha Pariwisata di Aula Kantor Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Kamis (27/1/2022).//dok

Nuansalampung.com–Lampung punya sejuta objek wisata. Setiap kabupaten/kotanya, punya keunggulan masing-masing. Termasuk di Kabupaten Waykanan, yang terkenal dengan negeri seribu curup. Namun, potensi pariwisata di kabupaten setempat banyak yang tak tersentuh, belum dikelola dengan baik. 

Anggota DPRD Provinsi Lampung Darlian Pone menyadari hal tersebut. Untuk itu, dalam banyak acara pria yang akrab disapa Bang Pone itu tak henti-hentinya menggaungkan Budaya Sapta Pesona.

Seperti halnya ketika Bang Pone menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Nomor 26 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata di Aula Kantor Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Kamis (27/1/2022).

“Kami mengajak masyarakat, terutama kaum muda untuk dapat menekuni sektor industri pariwisata. Karena ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” kata Bang Pone, saat diwawancarai Nuansalampung.com usai Sosperda.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung itu menjelaskan, Sapta Pesona merupakan jabaran konsep sadar wisata. 

Sapta Pesona terkait dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya menciptakan suasana lingkungan yang kondusif, sehingga mendorong tumbuh kembangnya industri pariwisata.

“Pembangunan pariwisata harus dimulai dengan menciptakan budaya Sapta Pesona: aman, bersih, tertib, sejuk, indah, ramah dan kenangan,” sebutnya.

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman masyarakat tentang Sapta Pesona, Bang Pone menjalin komunikasi dua arah dengan warga. 

Legislator asal daerah pemilihan Waykanan-Lampung Utara itu juga sempat memberi beberapa pertanyaan seputar materi Penyelenggaraan Usaha Pariwisata pada peserta Sosperda.

Dia meyakini, jika warga setempat memahami dan mengamalkan Sapta Pesona dengan baik, niscaya Waykanan akan menjadi tujuan pariwisata, baik lokal maupun mancanegara.(nuansa1)

Editor: Agung Chandra Widi